Monday, February 1, 2010

Asia Pasifik Siap Jadi Raja Spam Baru

VIVAnews - Menurut data yang dikumpulkan Symantec, pada Desember 2009, wilayah asal spam dan ukuran pesan spam mulai bergeser.

Dari sebelumnya spam paling banyak berasal dari Amerika Utara dan kawasan Eropa, Timur Tengah dan Afrika (EMEA), kini banyak spam mulai bermunculan dari negara-negara di kawasan Asia Pasifik dan Jepang.

Meski demikian, menurut data yang dituangkan dalam Symantec Spam Report January 2010, bila digabungkan, Amerika Utara dan EMEA masih menyumbangkan 57% pesan spam pada Desember 2009. Naik dari sebesar 50% pada November 2009.

Untuk rata-rata ukuran pesan, spam dengan kategori ukuran pesan 2kb-5kb meningkat sebesar 7%, sementara kategori ukuran pesan 5kb-10kb menurun sebesar 6% pada Desember 2009.

Perubahan ini sejalan dengan menurunnya spam lampiran. Pada Desember 2009, spam lampiran rata-rata mencapai 4.48% dibandingkan dengan 5.28% pada November 2009.

Dengan menilai keseluruhan kategori spam, spam kesehatan dan produk mengalami peningkatan, dan saat ini menyumbangkan 52% dari keseluruhan pesan spam.

Adapun menurut catatan Symantec, topik spam yang paling banyak bermunculan adalah kartu Natal berisi malware, bank yang menyatakan bangkrut, pil obat-obatan dari Amazon, dan spam invoice Andy Lau berbicara dalam bahasa China.

Sumber : VivaNews

1 comments:

Anonymous said...

oke

Post a Comment

 

Hyato_Mahasiswa Malang