Partisi harddisk bisa diilustrasikan seperti sebuah ruang kosong yang diberi sekat-sekat untuk memisahkan satu bagian dengan yang lain. Bagi pengguna Windows, untuk mengetahui apakah harddisk anda telah dipartisi atau tidak bisa dilihat di Windows Explorer > cari icon My Computer lalu klik-kanan > pilih Manage. Akan tampil window Computer Management, pilih submenu Disk Management (di bagian Storage).
Dari window Disk Management tersebut anda bisa lihat jumlah harddisk yang terinstall di komputer anda, beserta jumlah partisi (dan nama drive) di tiap-tiap harddisk. Dibandingkan harddisk yang utuh tanpa partisi ( cuma berisi drive C:\ ), harddisk yang dipartisi memiliki beberapa keuntungan :
* Memisahkan file-file system operasi dengan file-file data.
* Meningkatkan performa dan kecepatan akses (karena area pencarian menjadi lebih kecil)
* Bisa menggunakan lebih dari satu Operating System (misal Windows dan Linux)
Pembuatan partisi harddisk sebenarnya bisa dilakukan saat pertama kali instalasi Windows (atau Operating System lain). Tapi, bagaimana jika Windows sudah telanjur terinstall? Contohnya netbook HP Mini gratis saya yang harddisk-nya 160 GB dan sudah terinstal Windows XP Home. Kalau harus saya ulang instalasi Windows dari awal tentu akan makan waktu lama (belum lagi instal software aplikasi yang ada didalamnya). Solusinya : gunakan software Partition Manager.
Salah satu software partition manager yang handal adalah EASEUS Partition Master. Di websitenya, mereka memberikan EASEUS Partition Master Professional 4.1.1 secara free alias gratis! Namun hanya berlaku sampai tanggal 1 Februari 2010..
Tapi jangan khawatir, bagi para pembaca Info Gaptek software versi Pro dan gratis tersebut sudah saya amankan
Download EASEUS Partition Master Professional 4.1.1Ukuran file instalasinya cukup besar (43 MB). Cara pemakaiannya sangat mudah. Namun ada baiknya sebelum anda mempartisi harddisk, lakukan Defrag terlebih dahulu. Dan juga lakukan backup data untuk jaga2 jika terjadi hal yang tidak diinginkan.
Setelah itu buka program EASEUS Partition Master. Pilih harddisk yang hendak dipartisi > klik kanan > Resize/Move. Sebagai contoh dari harddisk 160 GB saya partisi jadi 2 bagian ( C: dan D: ) dimana untuk drive C: saya alokasikan hanya 20 GB, dan sisanya untuk drive D:. Perubahan yang anda lakukan akan ditampilkan di layar. Jika anda sudah yakin dengan perubahan tersebut, tekan tombol Apply. Program akan me-restart Windows dan kemudian melakukan perubahan sesuai setting yang telah anda tentukan.
Link FAQ : tutorial cara partisi EASEUS Partition Master
Pizza Homemade Tanpa Oven
8 years ago
0 comments:
Post a Comment