Friday, November 26, 2010

Peneliti Temukan Pil Pencegah HIV

VIVAnews - Selama ini nama HIV (Human immunodeficiency virus) selalu menjadi momok yang sangat menakutkan, karena belum ada obat yang dapat menyembuhkan penyakit ini.
Setidaknya, baru-baru ini, para ilmuwan menemukan sebuah pil yang diklaim bisa mengurangi risiko terkena penyakit HIV secara dramatis. Menurut New York Times, pencegahan HIV dengan menggunakan pil bernama Truvada, berhasil mengurangi infeksi HIV secara dramatis dalam sebuah riset terhadap 2.500 laki-laki.
Melalui sebuah penelitian yang dipublikasikan oleh New England Journal of Medicine, dari ratusan laki-laki gay yang secara acak diberikan obat ini, ternyata hanya 44 persen di antaranya yang terinfeksi penyakit HIV.
Namun, menurut Dr Anthony Fauci, Kepala Divisi National Institute of Health, yang melakukan survei tersebut, pil tersebut 90 persen lebih efektif bagi para pria gay yang benar-benar meminum pilnya secara jujur setiap hari. "Angka itu sangat tinggi," kata Dr Fauci, yang dalam riset ini bekerja sama dengan Bill and Melinda Gates Foundation.
Pil bernama Truvada itu dijual begitu mahal di Amerika Serikat, yakni sekitar US$12.000 (Rp 107 juta) hingga US$14.000 (Rp125 juta). Tapi versi generik dari Truvada sudah tersedia di negara-negara dunia ketiga, dan dijual hanya seharga 40 sen (sekitar Rp1.500) untuk setiap pil.
Sayangnya, walaupun perusahaan kesehatan dan asuransi akan membayar klaim obat untuk HIV bagi orang-orang yang telah terinfeksi penyakit ini, namun hingga kini belum ada kebijakan untuk menutup klaim obat pencegah HIV, bagi orang-orang yang belum terinfeksi.
Selain itu kelemahan dari pil ini adalah efek samping yang ditimbulkannya. Pil ini ternyata dapat menyebabkan pusing-pusing dan rasa mual yang signifikan. Selain itu, para peneliti mengkhawatirkan penyebaran penggunaan Truvada untuk tujuan preventif malah justru memicu tipe HIV lain yang lebih kebal.
Sebab, bila seseorang terinfeksi dan ia terus meminum Truvada, maka virus yang diidapnya bisa justru tumbuh menjadi virus yang kebal terhadap Truvada dan virus itu bisa menyebar ke orang lain

 Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/190623-peneliti-temukan-pil-pencegah-hiv

Saturday, November 20, 2010

Tetris Bantu Hilangkan Kenangan Buruk

VIVAnews - Anda ingat game susun menyusun balok, Tetris? Ternyata, menurut penelitian sejumlah ilmuwan dari Oxford University, game ini memiliki manfaat lain yakni mampu mengurangi kenangan buruk.

Tim peneliti menemukan, memainkan Tetris setelah kejadian traumatis bisa mengurangi kenangan buruk itu. Jika dibandingkan dengan memainkan game lain yakni Pub Quiz Machine 2000, sebuah permainan berbasis kata-kata, efeknya trauma malah lebih buruk.

Pada percobaan terhadap relawan yang sehat, tim peneliti menayangkan gambar-gambar mengerikan dari sejumlah sumber, termasuk video iklan yang menggambarkan bahayanya mengemudi dalam kondisi mabuk.

Setelah menunggu selama 30 menit, 20 relawan memainkan Tetris selama 10 menit, adapun 20 lainnya memainkan Pub Quiz selama 10 menit. Sebanyak 20 relawan lainnya diminta untuk tidak melakukan apa-apa.

Terbukti, mereka yang memainkan Tetris mengalami flashback kenangan buruk yang jauh lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang tidak melakukan apa-apa. Sementara, mereka yang diminta memainkan game Pub Quiz malah mengalami flashback yang jauh lebih sering.

Saat masa tunggu diperpanjang hingga 4 jam, mereka yang memainkan Tetris mengalami flashback yang jauh lebih rendah lagi. Meski begitu, pada tiap pengujian, seluruh kelompok tetap mampu mengingat detail-detail spesifik dari film yang ditayangkan.

“Temuan ini menunjukkan bahwa Tetris cukup efektif asalkan dimainkan dalam waktu empat jam setelah orang menyaksikan film traumatis yang bersangkutan,” kata Dr Emily Holmes dari Oxford University, seperti dikutip dari TG Daily, 19 November 2010.

“Memainkan Tetris bisa mereduksi tipe ingatan flashback tanpa menghapus kemampuan untuk mengingat kejadian tersebut dan terbukti pula bahwa tidak seluruh game komputer menawarkan efek samping positif seperti ini,” ucapnya. “Beberapa game lain malah memberi efek buruk pada orang seputar penanganan kenangan traumatis,” ucapnya.

Tim peneliti berpendapat bahwa mengenali bentuk dan menggeser blok-blok berbagai warna di Tetris bersaing untuk menggunakan kanal informasi yang sama dengan ingatan-ingatan traumatis di otak. Konsekuensinya, flashback dari gambar-gambar tersebut berkurang.

Adapun jika memainkan game yang menjawab pertanyaan umum seperti di Pub Quiz malah memicu flashback kenangan buruk itu muncul kembali. Ilmuwan yakin, game komputer berbasis verbal itu memicu memori visual di kanal perseptual yang kemudian meningkatkan munculnya flashback ingatan buruk tersebut.

“Meski penelitian ini masih tahap eksperimen dan perawatan menggunakan game belum dapat diimplementasikan dalam waktu dekat, tetapi kita mulai memahami bagaimana memori ataupun flashback terbentuk setelah trauma,” kata Holmes. “Dan kini kita bisa menggunakan sains untuk mengeksplorasi metode perawatan baru,” ucapnya. (hs)

• VIVAnews

Sumber : http://teknologi.vivanews.com/news/read/189603-tetris-bantu-hilangkan-kenangan-buruk

Friday, November 19, 2010

Cara Hilangkan Virus Shortcut Tanpa Antivirus

Memang dalam sebuah sistem operasi yang berbasis GUI seperti windows ini sangat rawan sekali dengan yang namanya virus. Banyak yang mengeluh data yang seharusnya bisa dibuka ternyata sudah menjadi sebuah virus yang jika dijalankan akan menyebabkan terjangkitnya system OS dengan virus.

Nah bagaimana cara untuk mengatasi virus yang menjengkelkan tersebut??? Untuk posting saya kali ini saya akan memberikan solusi untuk menaklukkan virus shortcut yang akhir-akhir ini marak, dan banyak menyerang pengguna komputer. Sebenarnya virus ini tidahlah berbahaya, cuma sangat mengganggu.

Salah satu caranya yakni dengan menggunakan antivirus Smadav terbaru dapat langsung di bersihkan, dapat juga menggunakan Safe X-Plore. Tapi masalahnya bagaimana jika saat itu anda tidak mempunyai mastenya? Nah memang mengatasi virus lebih baik kita membersihkannya secar manual, karena tidak menjamin antivirus kita selalu update...

Berikut akan saya berikan sedikit cara untuk mengatasi problem virus shortcut tanpa menggunakan anti virus...Semoga berhasil,

Langkah-langkah untuk mencegah atau paling tidak menguranginya adalah sebagai berikut ;

1. Matikan terlebih dahulu System Restore pada semua drive ( My Computer, Properties, System Restore, beri centang pada Turn off System Restore on All Drives

2. Matikan proses “wscript.exe” (Task manager. services, wscript.exe, klik kanan pada wscript exe, end process/end process tree)

3. Buka windows explorer, klik menu “Tool” lalu pilih “Folder Option”, selanjutnya pada tab “View” klik “Show hidden files and folders”, hilangkan tanda contreng pada “Hide extensions for known file types” dan hilangkan juga tanda contreng pada Hide protected operating system files. Klik OK.

4. Klik tombol “Search”, Klik All Files and Folders, Pada bagian All or part of the file name ketik : Autorun.inf, pada bagian Look in klik “My Computer”, lalu beri centang semua pada bagian More Advanced Options lalu hapus semua file yang telah ditemukan.

5. Setelah Proses pada No. 4 selesai, lakukan proses sama seperti No. 4. Tapi pada kolom All or Part of the file name di isi dengan Dekstop.ini. Hapus juga file ini.

6. Setelah Proses pada No. 5 selesai, lakukan proses sama seperti No. 4. Tapi pada kolom All or Part of the file name di isi dengan *.lnk >>>( LNK bukan ink ). Hapus juga file ini. tapi kamu harus hati-hati jangan sampai salah menghapus, Ciri dari shortcut folder yang dibuat oleh virus yaitu ketika kita menunjuk folder tersebut maka akan muncul link dari shortcut tersebut yaitu ke arah windows/system32, itu adalah shortcut yang harus kita hapus

Sumber : http://idrismc.mywapblog.com/menghapus-virus-shortcut-tanpa-antivirus.xhtml
 

Hyato_Mahasiswa Malang